Wednesday, March 5, 2014

Pencipta Kamera Terbukti Seorang Muslim


Pencipta Kamera Terbukti Seorang Muslim | Admin pun baru tahu yang pencipta pertama kamera ini ialah seorang muslim. Kita tahu sebenarnya orang islam ini lebih maju dari barat tetapi mereka sorokkan fakta ini betul tak ? Pendidikan Islam tingkatan 5 ada belajar ini. Berikut admin share siket tentang pencipta kamera ini. Baca selanjutnya 

Pencipta Kamera Terbukti Seorang Muslim

Siapa lah tak tahu kan kamera pada zaman sekarang. Zaman sekrang macam-macam jenis kamera telah muncul.Jom baca faktanya, Kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai  manusia.Melalui bidikan kamera, manusia dapat merakam dan mengabadikan pelbagai bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Teknologi pembuatan kamera, kini dikuasai peradaban Barat serta Jepun. Sehingga, ramai antara kita meyakini kamera berasal dari peradaban Barat. Tetapi ramai juga tidak tahu yang orang islam merupakan pencipta pertama kamera ini.

Jauh sebelum masyarakat Barat menemukannya, prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1000 tahun lalu. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legenda Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berjaya menemui sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling monumental. Penemuan itu dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Kedua-duanya berjaya meneliti dan merakam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika kedua mereka mempelajari gerhana matahari.

Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi-nyata ditumpukan melalui permukaan datar.




Kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari fungsi kamera yang ketika ini digunakan umat manusia. Mengikut kamus Webster, fenomena ini secara harfiah diertikan sebagai ”ruang gelap”. Biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya. Teori yang dipecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton.



“Kamera obscura pertama kali dibuat ilmuwan Muslim, Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham, yang lahir di Basra (965-1039 M),” ungkap Nicholas J Wade dan Stanley Finger dalam karyanya berjudul The eye as an optical instrument: from camera obscura to Helmholtz’s perspective.

Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal melalui bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, beliau menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenali dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap.



Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham kemudiannya diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 Masihi, iaitu sekitar 5 abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lubang bidik lensa dengan lensa (camera).

Setelah itu, penggunaan lensa pada kamera obscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M). Ada pula yang menyebutkan bahawa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern).

Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara kekal untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto kekal pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Perancis pada 1827.




Tahun 1855, Roger Fenton menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentera Inggeris ketika Perang Crimean. Dia mengembangkan plat-plat dalam perjalanan kamar gelapnya . Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi.

Peradaban dunia modern tentu sangat terhutang budi kepada ahli fizik Muslim yang lahir di Kota Basrah, Iraq. Al-Haitham selama hidupnya telah menulis lebih dari 200 karya ilmiah. Semua didedikasikannya untuk kemajuan peradaban manusia. Tetapi fakta tersebut ramai yang tidak tahu kerana orang barat menyorokkan nya. Bukan setakat ini sahaja banyak lagi fakta yang korang belum tahu kot. Antara nya tentang mengkaji bintang ini semua. Siapa yang belajar tentang agama atau suka mengkaji mesti tahu tentang fakta ini kot.

Nota : Apa pun admin nasihatkan korang perlu lebih membaca untuk mendalami ilmu tentang orang yang dulu-dulu ini. jangan percaya sangat dengan agenda media massa barat ini. Semua hanya dusta sahaja. huhu. Apa komen anda ?

No comments:

Post a Comment